Kala Geologi dan Sejarah Kehidupan Dan Kelayakan Planet Bumi Untuk Kehidupan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup di
muka bumi memerlukan unsur-unsur lain yang dapat menunjang kelanjutan
kehidupan. Bumi menyediakan berbagai unsur yang dibutuhkan makhluk hidup untuk
menunjang kehidupannya. Bagaimana dengan planet lainnya? Apakah juga dapat
ditemukan unsur-unsur yang menunjang kehidupan makhluk hidup? Berdasarkan
penelitian yang dilakukan, planet bumilah yang menyediakan unsur-unsur yang
diperlukan makhluk hidup seperti air, api, tanah, dan udara.
Selain planet bumi, ada
beberapa planet lain dalam sistem tata surya. Apakah di planet-planet lain
tersebut dapat menemukan kehidupan seperti di planet bumi? Jika tidak ada,
mengapa hal tersebut dapat terjadi? Bumi merupakan satu-satunya planet yang
dapat dihuni oleh berbagai jenis makhluk hidup. Hingga saat ini hanya bumi yang
di jadikan pilihan tempat untuk hidup oleh manusia walaupun tidak menutup
kemungkinan akan ada planet lain yang layak untuk tempat tinggal karena sampai
saat ini banyak dilakukan penelitian-penelitian tentang alam semesta.
Bumi adalah planet
ketiga dari delapan planet yang ada di tata surya. Bumi termasuk bagian dalam
serta satu-satunya planet yang diketahui memiliki aktivitas geologi dan ditemui
keberadaan makhluk hidup. KBumi memiliki sebuah satelit yaitu bulan. Bulan
bergerak mengelilingi bumi dan waktu yang dibutuhkan untuk satu putaran adalah
29,5 hari. Kita dapat melihat dengan jelas bulan pada malam hari karena bulan
memancarkan cahaya pada malam hari. Akan tetapi bulan seperti halnya planet yang
tidak memancarkan cahaya sendiri, karena cahaya tersebut berasal dari matahari.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana Kala Geologi dan Sejarah Kehidupan?
2.
Bagaimana Kelayakan Planet Bumi untuk Kehidupan?
C. Tujuan Masalah
Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran
Geografi dan Memahami Kala Geologi dan Sejarah Kehidupan serta Kelayakan Planet
Bumi untuk Kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
D. Kala Geologi dan Sejarah Kehidupan
Kajian perkembangan Bumi dilakukan berdasarkan ukuran-ukuran tertentu
yang disebut kala atau waktu geologis. waktu geologis ini diketahui berdasarkan
pengukuran dan pengamatan terhadap lapisan-lapisan batuan tiap lapisan batuan
terbentuk pada masa tertentu dan menyimpan berbagai informasi pada saat
pembentukannya.seperti kondisi alam seperti jenis hewan dan tumbuhan yang hidup
pada masa itu. Banyak ilmuan telah berupayah untuk mengetahui umur bumi dan
proses perkembangan muka bumi hingga menjadi seperti sekarang terkait dengan
hal tersebut umur bumi dinyatakan dalam waktu geologis secara umum waktu
geologis terbagi menjadi waktu geologi relativ dan waktu geologi
numerik atau waktu geologi absolut.waktu geologis relativ adalah pengelompokan
peristiwa geologis berdasarkan urutan terjadinya waktu geologis tidak menggunakan
satuan yang dapat di ukur seperti tahun, hari, atau jam. Waktu geologi
numeric/absolut adalah pengukuran yang dilakukan terhadap peristiwa geologis
dengan menggunakan satuan yang dapat diukur misalnya tahun.
1. Zaman Prakambrium
Zaman prakambrium adalah kurun waktu yang lebih tua
dari 600 juta tahun yang lalu. ciri zaman prakambrium adalah
lapisannya selalu terdapat dibawah lapisan yang mengandung fosil.
Lapisan batuan dari zaman prakambrium selalu tertutup lapisan berfosil. batuan
prakambrium terdiri atas batuan berhablur,baik yang berasal dari pembekuan
magma cair maupun peleburan kembali sedimen-sedimen dan batuan lain yang
disebabkan oleh perubahan kimiawi dan fisis pada sedimen dan batuan beku.
batuan ini jarang di jumpai di bumi hanya terdapat di beberapa daerah tertentu.
batuan prakambrium tidak tampak di permukaan bumi karena sejak
pembentukannya batuan ini tidak pernah tertutup oleh sedimen yang lebih mudah
atau sedimen tersebut sudah habis terkikis oleh erosi dan umumnya daerah itu
merupakan pusat gempa. wilayah batuan beku dan metamorf yang luas,relativ
datar dan stabil pada kerak bumi disebut perisai benua. pada wilayah Grand
Canyon disepanjang sungai Colorado,terselip lapisan prakambrium sebagai alas
dan diatas terdapat tumpukan lapisan sedimen yang makin ke atas
makin muda. lapisan-lapisan pada daerah itu dapat dibedakan menjadi lapisan
atas mesozoikum lapisan bawah paleozoikum dan bagian terbawah terdiri atas
lapisan-lapisan prakambrium.
2. Zaman Paleozoikum
a.
Masa Kambrium
Pada masa kambrium banyak dtemukan fosil-fosil dengan
menggunakan jejak fosil dapat di ketahui jenis fauna pada masa kambrium yaitu :
1.
Fauna kambrium bawah
Fauna pada masa kambrium bawah masih
bersifat kosmopolit yaitu hewan yang terdapat di berbagai tempat di dunia
contohnya trilobite Olenelus.
2.
Fauna kambrium tengah
Pada masa ini fauna sudah terbagi
menjadi fauna pasifik dan atlantik daerah samudra atlantik dikenal sebagai
lokasi ditemukannya fosil trilobita paradoxides fosil trilobita Oleneides
ditemukan di samudra pasifik.
3.
Fauna kambrium atas
Daerah fauna pasifik bercirikan
trilobita Dikelocephalus yang terdistribusi mulai dari
eropa,cina-tibet-spanyol.daerah fauna atlantik bercirikan trilobita Olenelus.
b.
Masa silur
Pada masa silur banyak kelompok hewan baru muncul pada zaman
silur diantaranya vetebrata atau hewan bertulang belakang. Grapolit
adalah fosil penunjuk pada zaman silur dan kumpulan hewan kecil yang
disebut rabdosoma. iklim pada masa silur di berbagai tempat bersifat
hangat dan hampir sama dengan masa kambrium di Indonesia, batuan masa silur
adalah batuan tertua yang diketahui. fosil silur berupa koral bulat yang
berjenis Halysites di temukan di sekitar pegunungan Jayawijaya, Papua.
c.
Masa Devon
Masa ini bercirikan munculnya tumbuhan darat dan hewan
bertulang belakang di laut dijumpai perkembangan hewan yang tidak bertulang
belakang, seperti amonit. Periode Devon di bagi 3, Devon bawah, Devon tengah, Devon
atas. vormasi batuan yang berasal dari masa Devon batu pasir merah tua atau old red sanstone (ORS) terdiri atas
arkosa konglomerat,batu pasir,lempeng,batu lumpur atau (mud stone) daerah ORS
meliputi semua pegunungan
Kalidonia,
Inggris, Skotlandia, Skandinavia hingga jauh melampaui daratan tinggi Rusia. Di
Indonesia peninggalan periode devon hanya daapat ditunjukan di beberapa tempat
saja. Pada masa devon keadaan iklim sangat panas.
d.
Masa Karbon
Masa ini di tandai dengan terbentuknya sejumlah besar karbon
bebas di berbagai dunia. pada masa karbon ini terjadi pembentukan pegunungan
yang menyebabkan masa karbon dapat di kenal dengan nyata. beberapa jenis amfibi
yang muncul pada masa devon mengalami perkembangan. Serangga pada zaman ini
bersifat pemakan daging.
e.
Masa Perm
Masa perm memiliki ciri lain adanya penyimpangan fauna laut
dari fosil pada zaman paleozoikum akhir. di Indonesia peninggalan masa perm
ditemukan di lembah sungai Temor berupa lapisan lava bantal. Lapisan batuan di
zaman perm mengandung minyak kalium, lempung, besi dan batubara. Pada masa ini
benua pangea telah terbentuk.tumbuhan yang dominan umumnya berupa
koniver,paku,dan tumbuhan yang tahan kekeringan. Hewan yang berkembang pada
masa ini hewan darat berkaki empat,seperti reptil dan nenek moyang
mamalia,ikan bertulang belakang amonit dan nautiloit.Masa perm di akhiri dengan
kepunahan massal yang memusnahkan lebih dari 90 pesen hewan laut dan 70 persen
hewan darat. Kepunahan ini merupakan kepunahan terbesar yang terjadi di bumi
hingga saat ini. kepunahan ini di akibatkan oleh antara lain letusan gunung
api, perubahan iklim, gempa bumi, tsunami, hingga tumbukan meteorit.
3. Zaman mesozoikum
Zaman mesozoikum terdiri atas masa trias,jura,dan
krateseus. Ketiga masa ini di sebut tingkatan kehidupan pertengahan kehidupan.
keadaan iklim panas dan basah diketahui dari pertumbuhan dan perkembangan flora
dan fauna pada masa itu.Pada masa Ini mulai berkembang tumbuhan berdaun
lebar,hewan melata,ambifi,ikan dan mamalia.
4. Zaman kenozoikum
Zaman kenozoikum atau neozoikum terdiri atas zaman
tersier dan kuarter dan tingkat kehidupan baru.
a.
Masa tersier
Masa tersier terbagi menjadi kurun Eosen,Oligosen,Pleistosen.
masa tersier tumbuhan berkenbang dan melus keseluruh wilayah kontinen,tumbuhan
berbunga,dan juga mulai muncul dan berkembang. hewan menyusui dan burung mulai
mengalami persebaran pada zaman ini pada saat itu batubara mulai terbentuk.
b.
Masa kuarter
Masa kuarter terdiri atas kurun waktu
pleistosen atau Dilivium dan kurun Holosen atau Alivium kedua kurun
ini berumur kurang lebih dua juta tahun yang lalu. Masa kuarter
merupakan permulaan era baru dengan munculnya manusia
dibumi. Persebaran fauna dan flora meluas serta sudah
berkembang dengan baik.
E. Kelayakan Planet Bumi Untuk Kehidupan
1. Bumi Merupakan Satu-satunya planet Untuk
Kehidupan
Bumi merupakan satu-satunya tempat dimana manusia
dapat hidup dan bertahan tanpa alat bantu,tanah dan air yang melimpah,serta
atmosfer yang dapat di hirup untuk bernapas. Diatas muka bumi inilah manusia
menjalani kehidupannya.
2. Bumi Merupakan Planet Yang Istimewa
Dibandingkan
planet lain bumi merupakan planet yang istimewa. Keistimewaan bumi dibandingkan
planet lain yaitu sebagai berikut :
a.
Jaraknya dengan matahari tidak
terlalu dekat dan tidak terlalu jauh. Akibatnya,udara bumi tidak
terlalu panas dan tidak terlalu dingin.
b.
Dibumi banyak terdapat sumber air
(sungai,danau,dan lautan).
c.
Bumi mempunyai atmosfer sehingga tejadi awan dan
hujan.
d.
Atmosfer bumi mengakibatkan perbedaan suhu
antara siang dan malam tidak terlalu jauh (seperti dibulan).
e.
Atmosfer bumi mengandung oksigen sehingga
terdapat kehidupan seperti sekarang.
f.
Atmosfer bumi melindungi kehidupan
dari kerusakan yang dsebabkan oleh sinar dan partikel dari matahari yang dapat
merusak bumi.
g.
Medan magnet bumi dapat menangkap partikel dan
angkasa luar sehingga berkumpul dalam zona Sabuk Van Allen. Letaknya kurang
lebih 3000 kilometer-18000 kilometer dari permukaan tanah namun
demikian, ada juga partikel yang lolos dan tidak terperangkap oleh sabuk Van
Allen.
h.
Selama mengorbit matahari, bumi juga melakukan
rotasi. Sekali rotasi membutuhkan waktu satu kali dua puluh empat jam sehingga
terjadi siang dan malam. Di katulistiwa, bumi berputar sekitar 1600
kilometer/jam sehingga manusia tidak merasakan pusing dan tidak
merasakan terjadinya putaran hal ini disebabkan pengaruh gravitasi bumi tetap
berada ditempatnya masing-masing.
3. Keseimbangan yang Memungkinkan Kehidupan di
Bumi
Ahli astronomi telah membuat tentang faktor yang
mentukan bagi kehidupan antara lain sebagai berikut :
a.
Gravitasi
Jika gravitasi lebih kuat dari
sekarang,atmosfer terlalu banyak menahan amonia dan metana. Jika gravitasi
lebih lemah dari sekarang,atmofer akan banyak kehilangan air.
b.
Jarak dengan induk (matahari)
Jika lebih jauh, planet akan terlalu
dingin bagi siklus air yang stabil jika lebih dekat planet akan terlalu panas
bagi siklus air yang stabil.
c.
Ketebalan kerak bumi
Jika lebih tebal maka terlalu banyak
oksigen berpindah dari atmosfer ke kerak bumi,jika lebih tipis aktivitas
tektonik dan vulkanik akan terlalu besar.
d.
Periode rotasi
Jika lebih lama perbedaan suhu pada
siang dan malam hari terlalu besar jika lebih cepat,kecepatan angin pada
atmosfer terlalu tinggi.
e.
Interaksi gravitasi dengan bulan
Jika lebih besar,efek
pasang surut air laut,atmosfer dan periode rotasi bersifat merusak jika lebih
kecil,perubahan tidak langsung pada orbit
mengakibatkan ketidak stabilan iklim.
f.
Medan magnet
Jika lebih kuat,badai elektromagnetik
terlalu merusak.Jika lebih lemah,bumi kurang perlindungan dari radiasi bintang
yang membahayakan.
g.
Albedo (perbandingan antar cahaya yang di
pantulkan dengan yang diterima pada permukaan)
Jika lebih besar,zaman es yang tidak
terkendali akan terjadi. Jika lebih kecil efek rumah kaca yang tak terkendali
akan terjadi.
h.
Kadar karbon dioksida dan uap air dalam atmosfer
Jika lebih besar efek rumah kaca akan
terjadi jika lebih kecil,efek rumah kaca tidak memadai.
i.
Kadar ozon dalam atmosfer
Jika lebih besar,suhu permukaan bumi
terlalu tinggi,terlalu banyak radiasi ultra violet.
j.
Aktivitas gempa
Jika lebih besar, terlalu banyak
mahluk hidup yang punah, jika lebih kecil, bahan makanan didasar laut (yang
dihanyutkan alliran sungai) tidak akan di daur ulang kedaratan melalui
pengangkatan tektonik.
Itu hanya sebagian kondisi yang
memungkinkan tempat kehidupan manusia kondisi ini tidak terjadi secara
kebetulan atau tidak terjadi secara acak melainkan sudah
didisein secara sempurna oleh Tuan Yang Maha Esa.(Allah SWT)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet yang ada di tata surya.
Bumi termasuk bagian dalam serta satu-satunya planet yang diketahui memiliki
aktivitas geologi dan ditemui keberadaan makhluk hidup. Pembentukan bumi
dan isinya dibagi menjadi
4 masa yaitu
masa Arkaekum, Paleozoikum, Mesozoikum dan
Kenozoikum. Masa masa
ini dibagi menjadi
4 karena di setiap
masa ada perubahan
yang cukup signifikan.
B.
Saran
Demikian Penyusunan Makalah
ini, agar kiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi diri
penulis sendiri. Saran dan kritik dari pembaca akan selalu penulis terima untuk
penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto. 2013.
Sejarah Evolusi Manusia. (Online).
Campbell. N. A et al.
2008. Biologi Jilid 2 Edisi 5. Jakarta : Erlangga.
Rusdi. Tanpa Tahun.
Pembababakan Zaman Prasejarah Berdasarkan Geologi.
Anjayani Eni,
dkk,2009, Geografi untuk Kelas X SMA/MA, Jakarta, Pusat Perbukuan Dapartemen
Pendidikan Nasional.
Mulyo Nianto Bambang,
dkk, 2007, Kompetensi Dasar Geografi 1, Solo, PT. Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
No comments:
Post a Comment