Saturday 14 January 2017

Makalah Atletik dan Kebugaran Jasmani




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktifitas kehidupan sehari-hari, akan tetapi nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang berbeda-beda sesuai dengan tugas/profesi masing-masing. Kebugaran jasmani terdiri dari komponen-komponen yang dikelompokkan menjadi kelompok yang berhubungan dengan kesehatan (Health Related Physical Fitness) dan kelompok yang berhubungan dengan ketrampilan (Skill Related Physical Fitness).. Kebugaran Jasmani yang di miliki setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh perbedaan profesi dan tugas masing-masing orang.
Komponen Jasmani dibagi atas dua yaitu, Komponen Jasmani yang berkaitan dengan Kesehatan dan Komponen Jasmani yang berkaitan dengan Keterampilan. Semua bentuk kegiatan manusia memerlukan dukungan kemampuan fisik, oleh karena itu kemampuan fisik merupakan faktor dasar (fundamental factor) untuk setiap aktivitas manusia.

B.     Rumusan Masalah
1.      Pengertian Kesegaran Jasmani yang Berhubungan dengan Kesehatan?
2.      Apa Hakekat Kebugaran Jasmani?
3.      Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani?
4.      Apa Pengertian Atletik dan Bagaimana Sejarahnya?

C.    Tujuan Masalah
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk :
1.      Untuk mengetahui Pengertian Kesegaran Jasmani yang Berhubungan dengan Kesehatan
2.      Untuk mengetahui Apa Hakekat Kebugaran Jasmani
3.      Untuk mengetahui Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
4.      Untuk Mengetahui Pengertian Dan Sejarah Atletik


BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Kesegaran Jasmani yang Berhubungan dengan Kesehatan
1.      Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani merupakan dambaan setiap orang. Dengan tubuh yang sehat dan bugar akan dapat melaksanakan aktivitas. Seseorang yang merasa sehat belum tentu bugar sebab untuk dapat melakukan aktivitasnya tidak hanya dituntut bebas dari penyakit. Namun, orang dituntut juga untuk memiliki kebugaran jasmani. Dengan demikian, ada hubungan yang sangat erat antara kebugaran dan kesehatan.
Kebugaran jasmani adalah kesiapan dan kemampuan tubuh untuk melakukan penyesuaian terhadap beban yang dikerjakan atau dilakukan tanpa menyebabkan kelelahan. Kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan memiliki komponen dasar meliputi daya tahan paru–jantung, kekuatan dan daya tahan otot, kelentukan, dan komposisi tubuh. Komponen dasar tersebut dapat memberikan hasil yang maksimal dalam kebugaran jasmani jika dilakukan latihan secara rutin.
Seseorang yang memilik kasegaran jasmani yang baik dapat diartikan cukup mempunyai kesanggupan untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti, sehingga masih memiliki sisa tenaga untuk mengisi waktu luangnya dan tugas-tugas mendadak lainnya. Bisa dikatakan pula bahwa tingkat kesegaran jasmani yang baik memberikan seseorang kesanggupan pada seseorang untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap pembebanan yang banyak.Menurut Sajoto (1995:8-11) kondisi fisik atau kesegaran jasmani adalah satu kesatuan yang utuh dari komponen-komponen yang tidak dapat dipisahkan begitu saja. Baik peningkatan maupun pemeliharaannya. Disebutkan pula bahwa komponen kondisi fisik meliputi: kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, daya lentur, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, dan ketepatan. Sedangkan menurut Pussegjas (1995:1) kesegaran jasmani adalah perwujudan kemampuan dan kesanggupan fisik seseorang untuk melakukan pekerjaan baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, maupun sebagai warga negara perlu mendapat perhatiaan dan tanggapan yang lebih memadai.Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kesegaran jasmani dapat diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan yang cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.
Kesegaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan (healtah related fitness) terdiri dari : daya tahan jantung paru (cardiorespiatory), kekuatan otot, daya tahan otot, fleksibilitas, dan komposisi tubuh. Pengertian kesegaran jasmani sebagai terjemahan daripada kata “physical fitness” mencakup pengertian yang luas atau kompleks, sehingga tidaklah begitu mudah untuk menyusun batasan secara singkat dan tepat. Kita mengenal beberapa batasan yang antara lain diutarakan oleh :
·         Scott and French, Orang yang fit/segar adalah orang yang sehat, mempunyai kemauan mengatasi pekerjaan sehari-hari dan masih mempunyai temaga cadangan yang cukup tidak hanya untuk menghadapi keadaan darurat, tetapi juga untuk mengisi waktu-waktu terluang.
·         Thomas B Quikley, MD.Kebugaran atau Fitness adalah suatu kualitas kondisi fisik yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi tantangan hidup dari lingkungannya secara total , berprestasi dan memiliki fisik yang sehat. Artinya, ia dapat menahan tekanan dari likungannya tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan dan masih memiliki sisa energi untuk bermain.
·         Prof. Drs. R. Radioputro, Ditinjau dari sudut sosial orang yang mempunyai “Physical fitness” dapat diartikan orang yang mempunyai cukup kekuatan dan daya tahan untuk melakukan pekerjaannya dengan baik tanpa menimbulkan kelelahan dan mempunyai kemampuan untuk mengisi kesukaran yang tidak terduga-duga dimana dibutuhkan usaha jasmaniah yang biasanya tidak pernah dilakukan serta dapat menikmati/dinikmati sebanyak-banyaknya waktu yang terluang.
·         Hasil seminar kesegaran jasmani tahun 1971 di Jakarta, “Seseorang yang mempunyai kesegaran jasmani dapat diartikan orang yang cukup mempunyai kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaannya dengan efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti”.
·         Committee on Exercice America Heart Assosiation,memberi batasan kebugaran jasmani (fitness) adalah kapasitas tubuh secara umum dalam menghadapi kerja fisik baik dalam posisi bergerak maupun duduk dengan aman dan efektif dan masih dapat memenuhi fungsinya dalam keluarga maupun dalam masyarakat, serta dapat menikmati kegiatan rekreasi pilihannya tanpa merasa kelelahan.

2.      Hakekat Kebugaran Jasmani
Derajat kebugaran jasmani seseorang sangat memenentukan kemampuan fisiknya dalam melaksanakan tugas sehaei-hari. Semakin tinggi kebugaran jasmani seseorang semakin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya . denga kata lain hasil kerja kian produktif jika kebugaran jasmaninya kian meningkat .
Program latihan kebugaran jasmani perlu direncanakan secara sistematis.
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan kmampuan kerja tubuh. Proses latihan kebugaran jasmani yang dilakukan secara cermat, teratur dan tepat akan dapat meningkatkan tingkat kebugaran jasmani secara otomatis . hal ini akan menyebabkan seseorang kian terampil, kuat dan efisien dalam kerjanya.
1)      Menurut kaedah kebugaran dapat di bagi menjadi dua kategori yaitu:
Kebugaran jasmani yang berkaitan dengan kesehatan ,meliputi:
a.       kekuatan otot 
b.      daya tahan otot
c.       daya tahan aeorobik/daya tahan paru-paru dan jantung
d.      fleksibilitas/kelentukan
Unsur-unsur tersebut ada kaitannya dengan pencapaian derajat sehat dan dinamis. maksudnya ketiga unsur itu penting untuk mendukung kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas sehari-hari tanpa kelelahan yang berlebihan, sehingga masih ada energi yang tersisi untuk melaksanakan tugas yang berikutnya.
2)      kebugaran yang berkaitan dengan performa(kebugaran motorik),meliputi:
a.       kecepatan
b.      koordinasi 
c.       agilitas
d.      power 
e.       keseimbangan 
Istilah kebugaran ini dikenal selama beberapa tahun terakhir ini, dulunya orang sering menyebut dengan istilah kesegaran. Istilah ini ditemukan berdasarkan hasil penelitian. Dengan adanya kebugaran untuk melakukan tugas gerak, seseorang mampu melaksanakan tugas yang memerlukan keterampilan gerak.
Kebugaran jasmani dipengaruhi oleh beberapa faktor,yaitu:
·         Keteraturan dalam berlatih 
·         Faktor genetic
·         Kecukupan gizi 
Antara kebugaran dan kesehatan jasmani memiliki kaitan yang erat. Seseorang yang memiliki kebugaran jasmani yang baik, sudah tentu juga akan memeiliki derajad kesehatan yang baki pula. 

3.      Bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Jika kalian ingin memiliki tubuh yang bugar dan sehat, tentunya kalian harus melatih kebugaran tubuh kalian. Berikut ini beberapa bentuk latihan kebugaran jasmani yang dapat kalian lakukan untuk kekuatan dan daya tahan otot, jantung, serta paru-paru.
Latihan kebugaran jasmani membantu tubuh menjadi bugar dan membentuk tubuh.
Lakukan latihan gerakan kebugaran jasmani sesuai dengan usia.
1.      Bentuk Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Otot
Latihan kekuatan dan daya tahan otot dapat dilakukan dengan gerakan push-up dan pull-up berikut ini.
a.      Gerakan Pull-up
Cara melakukan gerakan ini sebagai berikut.
a)      Berdiri di bawah palang tunggal.
b)      Meloncat sendiri atau dibantu orang lain dan kedua tangan memegang palang tunggal selebar bahu menghadap ke depan.
c)      Gerakannya, kedua tangan mengangkat badan hingga dagu melewati palang.
d)     Kemudian, badan diturunkan ke posisi semula.
b.      Gerakan Push-up
Cara melakukan sebagai berikut.
a)      Posisi tubuh tengkurap dengan bertumpu pada tangan dan kaki.
b)      Gerakkan tubuh naik turun dengan pandangan mata ke arah depan.

2.      Bentuk Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Otot Dada dan Bahu
Latihan kekuatan dan daya tahan otot dada dan bahu dapat dilakukan dengan gerakan sebagai berikut.
a.      Gerakan Back-up
Cara melakukan sebagai berikut.
a)      Posisi awal, tubuh tengkurap, kedua tangan dikaitkan dan diletakkan di belakang kepala.
b)      Gerakannya, tubuh bagian atas diangkat-angkat dan kedua kaki dipegang oleh kedua tangan temannya.
b.      Gerakan Sit-up
Cara melakukan sebagai berikut.
a)      Posisi awal, telentang dengan kedua tangan dikaitkan di letakkan di belakang kepala.
b)      Gerakannya, tubuh bangun kembali telentang dan kembali bangun lagi.
c)      Gerakan ini dilakukan lebih banyak akan lebih baik.

3.      Bentuk Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Otot Punggung
Latihan kekuatan dan daya tahan otot punggung, misalnya sebagai berikut.
a.      Gerakan Mencium Lutut
     Cara melakukan sebagai berikut.
a)      Posisi awal, duduk selonjor dengan kedua kaki rapat.
b)      Tubuh dibungkuk-bungkukkan, tangan lurus ke depan hingga muka, dan dada menyentuh lutut.
c)      Setelah mampu mencium lutut, ditahan beberapa saat.
b.      Gerakan Membungkuk-bungkukkan Tubuh
Cara melakukan sebagai berikut.
a)      Posisi awal, berdiri, kedua kaki rapat.
b)      Tubuh dibungkuk-bungkukkan dengan lutut tidak ditekuk.
c)      Setelah dibungkuk-bungkukkan, tubuh ditengadahkan.
d)     Gerakan ini dilakukan selama 2 × 8 hitungan.

4.      Bentuk Latihan Kekuatan dan Daya Tahan Otot Kaki
     Latihan kekuatan dan daya tahan otot kaki, misalnya sebagai berikut.
a.      Gerakan Naik Turun Tangga
     Cara melakukan sebagai berikut.
a)      Posisi awal, berdiri di depan tangga.
b)      Gerakannya, kaki naik turun dari tangga dimulai dengan kaki kanan.
c)      Gerakan ini dilakukan lebih lama lebih baik.
b.      Gerakan Loncat Katak
Cara melakukan sebagai berikut
a)      Posisi awal dengan sikap jongkok kedua tangan diletakkan di pinggang.
b)      Gerakannya, meloncat-loncat ke depan.
c)      Gerakan ini dilakukan dengan jarak tempuh sekitar 10 meter.
c.       Gerakan Jongkok Berdiri (Squat Thrust)
Cara melakukan sebagai berikut.
a)      Siswa-siswa berdiri membentuk barisan dengan menghadap serong kanan.
b)      Setiap anak berdiri dengan sikap sempurna.
c)      Kemudian, jongkok dilanjutkan kedua kaki secara bersama- sama dilemparkan ke belakang.
d)     Setelah itu, kembali ke posisi jongkok dan berdiri ke posisi semula.

5.      Bentuk Latihan Daya Tahan Jantung dan Paru-Paru
Bentuk latihan daya tahan jantung dan paru-paru dapat dilakukan dengan latihan jogging berikut.
Cara melakukan sebagai berikut.
1.      Posisi awal, berdiri tegak.
2.      Gerakan jogging dengan kaki secara, santai.
3.      Jogging dilakukan tanpa berhenti, dengan waktu jogging selama 12 menit.
Selain dengan latihan jogging, latihan daya tahan jantung dan paru-paru dapat juga dilakukan dengan berjalan dan berlari dengan mengubah-ubah kecepatan.
1.      Berjalan
Cara melakukannya sebagai berikut.
a)      Sikap awal berdiri tegak.
b)      Kemudian, mulai berjalan dengan langkah kaki dan lenggang tangan yang harmonis.
c)      Gerakan berjalan ini sebaiknya dilakukan tanpa menggunakan alas kaki.
2.      Berlari dengan Kecepatan yang Berubah-ubah
Cara melakukannya sebagai berikut.
a)      Siswa-siswa berdiri berkelompok membentuk barisan berbanjar.
b)      Secara satu per satu melakukan lari ke depan – menyamping dengan variasi kecepatan.
c)      Gerakan lari dilakukan dengan jarak 30 meter dan lari kembali mencapai jarak finish dengan variasi kecepatan dan arah.

B.     ATLETIK
1.      Pengertian Atletik
Atletik adalah salah satu nomor olahraga perorangan yang terdiri dari lari, lompat,lempar/tolak yang dilakukan pada lintasan atau lapangan. Atletik sebagai aktivitas fisik yang sangat baik untuk kebugaran jasmani, karena ada gerak alamiah, seperti lari, lompat, lempar/tolak.
Pada dasarnya atletik dapat dibagi menjadi tiga nomor yaitu
1.      Nomor lari
2.      Nomor lompat
3.      Nomor lempar
Menurut tempat pelaksanaannya atletik dapat dibagi menjadi 2 nomor yaitu:
1.      nomor-nomor pada lintasan (Track Events)
2.      Nomor-nomor dilapangan (Field Events)

a.       Nomor-nomor pada lintasan
1)      Jalan yaitu terdiri dari:
a.       bermacam-macam gerak jalan
b.      jalan cepat perorangan jarak 20km dan 50km
c.       berbaris cepat (speed marck)
2)      lari yaitu terdiri dari
a.       lari jarak pendek (sprint) 100m,200m,dan 400m
b.      lari jarak menengah/sedang (midle distance running), 500m 1500m, 3000m/steeple chase)
c.       lari jarak jauh (long distance running) 5000m, 10.000m dan 42,195m (marathon)
d.      nomor khusus (Special events)
1.      steeplechase/lari memalui rintangan.
2.      lari sambung/estafet, 4 x 100m dan 4 x 400m
3.      lari gawang, 100m untuk putri, 110 dan 400m untuk putra.
4.      lari lintas alam (Cross Country) 3000m dan 5000m
5.      lari marathon 42.195m
6.      panca lomba biasanya untuk putri dan dasa lomba biasanya untuk putra.
b.      nomor dilapangan
1.      nomor lompat
a.       lompat jauh (long/broad jump)
b.      lompat tinggi (high jump)
c.       lompat jangkit (hop step and jump)
d.      lompat galah (pole fault)
2.      nomor lempar
a.       lempar lembing (javeliin trhow)
b.      lempar cakram (dicus throw)
c.       tolak peluru (shot put)
d.      lontar martil (hammer throw.

2.  Sejarah dan sekilas tentang atletik
Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh manusia sejak zaman purba sampai dewasa ini. Bahkan boleh dikatakan sejak adanya manusia dimuka bumi ini atketik sudah ada, kerena gerakan-gerakan yang terdapat dalam cabangolahraga atletik, seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar adalah gerakan yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari. Untuk semester 2 ini kitaakan belajar beberapa macam lari.
Atletik berasal dari Yunani, pada saat itu diperlombakan penthion atau sekarang disebut dengan pancalomba, artinya lima nomor perlombaan. Pada olimpiade 1896 di Athena nomor marathon dipertandingkan. Bangsa indonesia mengenal olahraga atletik tahun 1930-an,pada waktu pemerintah Hindia Belanda memasukkan atletik sebagai salah satu pelajaran sekolah. Pada tanggal 3 September 1990 terbentuklah Persatuan Atletik seluruh Indonesia atau disingkat PASI.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kesegaran jasmani dapat diartikan sebagai kemapuan fisik untuk melakukan tugas pekerjaan sesuai dengan bidangnya tanpa mengalami kelelahan yang berlebih dan mendapat pemulihan yang cepat seperti pada saat belum melakukan aktivitas.
Fungsi kesegaran jasmani adalah untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi serta daya tahan dari setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi daya kerja dalam pembangunan dan pertahanan bangsa dan negara.
Daya tahan jantung-paru adalah kemampuan jantung untuk memompa darah dan paru-paru untuk melakukan respirasi (exhale dan inhale) dan kerja kontraksi otot dalam waktu yang lama secara terus menerus tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan segara pulih asal dalam waktu yang singkat.
Daya tahan otot adalah kapasitas sekelompok otot untuk melakukan kontraksi yang beruntun atau berulang-ulang terhadap suatu beban submaksimal dalam jangka waktu tertentu. Daya tahan otot bermanfaat untuk mengatasi kelelahan. Pengukuran daya tahan otot dilakukan melalui Push up test, Sit up test. Fleksibilitas atau kelenturan selalu dikaitkan dengan ruang gerak sendi dan elastisitas otot-otot, tendon dan ligament.
Kekuatan otot adalah tenaga, gaya atau tegangan yang dapat dihasilkan oleh otot atau sekelompok otot pada suatu kontraksi dengan beban maksimal.
Komposisi tubuh (body composition)adalah persentase (%) lemak dari berat badan total dan Indeks Massa Tubuh (IMT).digambarkan dengan berat badan tanpa lemak dan berat lemak. Berat badan tanpa lemak terdiri dari massa otot, tulang dan organ-organ tubuh.
Latihan adalah suatu proses yang sistrematis secara berulang-ulang, secara tetap dengan selalu memberikan peningkatan beban.
Tujuan pokok dari latihan adalah prestasi maksimal di samping kesehatan serta kesegaran jasmani bagi atlet. Beban latihan atau disebut juga bahan latihan atau loading  adalah suatu bentuk-bentuk latihan jasmani dan rohani atlet guna mencapai prestasi olah raga. Aerobik adalah suatu sistem altihan yang mendorong kerja jantung, darah, dan paru-paru untuk periode waktu yang cukup untuk menghasilkan perbaikan-perbaikan dan keadaan tubuh.

Atletik adalah cabang olahraga yang mendasari dari semua cabang olargara yang lain, Atletik mempunyai karakteristik gerakan yang paling dasar yang menjadi kebiasaan kita sehari-hari seperti contoh : Berjalan, berlari, melompat dan melempar. Gerakan-gerakan tersebut adalah gerakan alami.
Cabang Atletik
1.      Lari
2.      Lompat
3.      Lempar
4.      Tolak

B.     Saran
Kesegaran Jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dan dengan berolahraga seseorang dapat meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.Seseorang tidak boleh melakukan olahraga bila sedang demam, punya penyakit misalnya tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, kencing manis yang tidak terkontrol, kelainan katub jantung.





DAFTAR PUSTAKA

·      
·         Atmojo Biyakto Mulyono. 2007. Tes dan Pengukuran dalam Pendidikan Jasmani/ Olahraga. Surakarta : LPP dan UNS Press.
·         Ismaryati. 2006.[online],( http://olah-raga-indonesia.blogspot.com/2012/04/10-komponen-kondis Tes dan Pengukuran Olahraga. Surakarta: Sebelas Maret University Press.Ambarkati, Arum Yuli. 2012. 10 Komponen Kondisi Fisik,[online -fisik.html, Diakses 29 Maret 2013)
·         Adriyanto, Agung. 2012. Kebugaran Jasmani,[online],(http://agung-penjasorkes.blogspot.com/2011/04/kebugaran-jasmani.html, diakses 29 Maret 2013)


2 comments:

  1. KAPAL ASIA (KAPAL JUDI)

    HOT PROMO :

    - Bonus Cashback Mingguan Hingga 15%
    - Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup
    - Bonus Rollingan Casino 0.8%
    - Bonus Rollingan Mingguan Sportbook Refferal 0,1%

    Discount 4D : 66.00% , 3D : 59.5.00% , 2D : 29.5.00%
    Kombinasi = 5%
    Shio = 12%
    Colok Angka (1A) = 5%
    Colok Macau (2A) = 15%
    Colok Naga (3A) = 15%
    Colok Jitu = 8%

    jika ada kendala silahkan hubungi ke live chat kami ya bosku ^^
    kami siap membantu bosku 24jam :)
    di tunggu kedatangan nya kembali bosku ^^

    WA: +855 1537 8728 KAPALJUDI
    Fanspage : Kapal Judi Faigk
    IG : kapaljudi88
    Www Kapaljudi88 Net

    ReplyDelete

Makalah Sewa Menyewa

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT. serta sholawat dan salam kepada junjungan kita N abi besar...